Thanks for ALLAH SWT
Orang tuaku,guru-guruku
Dan orang-orang yang hadir
Dalam hidupku
“Perjuangan Seorang Muslimah”
Aysha adalah nama seorang gadis
yang rajin dan baik dia adalah kelompok keluarga yang ekonomi yang lemah setiap
hari dia hanya bisa membantu orang tuanya sebelum berangkat sekolah,dia wanita
yang cantik
dan mempunyai tata kerama yang santun terhadap orang yang lebih tua dari
dia,selain rajin dia anak yang menurut akan perintah siapa saja selagi itu bernilai
ibadah dan bermanfaat dia tak pernah merasa apa yang dia kerjakan itu tidak bermanfaat karna dia anak
yang selalu melakukan pekerjaan dengan hati yang ikhlas tanpa meminta pujian
dari orang lain ataupun orang yang berada di sekeklilingnya .Aysha adalah
anak dari 3 bersaudara Aysha anak perempuan satu-satunya diantara 2 bersaudara
dia mempunyai seorang kakak yang begitu perhatian akan dirinya dan kedua orang
tuanya meskipun orang tuanya adalah orang yang begitu sulit untuk
dikata-katakan dalam hati Aysha sangat bangga walapun dia kurang kasih
sayang seorang ibu karna ibu nya yang berbeda dengan orang lain tak seperti anak
–anak yang bisa di beri kasih sayang penuh namun Aysha tidak seperti mereka ibu
yang dia sayangi mempunyai penyakit yang
tak bisa dia beri tau kepada teman,sahabat,guru,atau pun yang lainya dia selalu
menutupi akan keadaan yang dia alami karena
dia tidak mau membuat orang yang ada disekelilingnya merasa tidak enak akan keadaan dirinya itu
Aysha yang begitu pandai menyimpan perasaan akan tentang ibunya ternyata dikit
demi sedikit ada yang mengetauinya di saat ada seorang teman yang begitu sangat
iri akan dirinya yang selalu mengejek-ngejek aysha namaun Aysha hanya bisa menahan
rasa sedih di dalam hati dia merasa seperti tidak ada yang menyenagi dirinya di
saat itu Aysha merasa sedih akan dirinya yang di buat teman ya selau
mengolok-olok dirinya Ayhsa tidak bisa mendengar bila ada yang tau keadaan
keluarganya yang begitu memperhatinkan itu karna setiap ia mau melakukan
sesuatu dia akan ingat ibu nya di rumah apa ibunya sedang sedih ,senang ataupun sedang
kesepian karna Aysah sering melihat ibu yang di sayang itu di katakanya anak-anak
kecil tapi Aysha hanya bisa menagis di dalam hati apa lagi saat ada seorang guru yang dia
anggap sebagai orang tuanya sendiri tau akan kehidupanya dia menangis dan sedih di depan guru itu
entah kenapa air mata itu turun sendirinya saat dia teringat akan ke dua orang
tuanya,demikian itu lah Aysha tinggal
bersama paman dan bibiknya demi untuk melanjutkan sekolahnya dia
rela membatu paman dan bibinya bekerja dari siang dan malam sampai
pekerjaan itu kelar
dan setiap hari Aysha membuat kue
untuk di jual di pasar dia yang tak
leleh akan pekerjaan
itu di bersyukur bisa sekolah dan mendapatkan hasil untuk itu dengan jerih payah
yang dia kerjakan dia tak menyerah dia pun tak perduli apa kata orang lain saat
dia duduk di sekolah dasar dia sudah tinggal bersama paman dan bibinya Aysha
dan kakaknya sudah terbiasa akan jauh orang tunya terkadang pun ibunya sering kali
menjenguknya
dia dan kakaknya Aysha merasa senang
walaupun
hanya sebentar Aysha
selalu ceria di depan teman-temannya
walaupun
dia ada masalah,dia selalu
memendamnya dan selesaikan
sendiri,,,,
****
Pagi yang cerah mentari yang bersinar terang ayam berkokok ia pun
membuka pintu untuk membersihkan
tempat tidur Aysha bergegas membereskanya tak lama dia di panggil seorang
wanita,Aysha…Ayhsa cepat ke mari…”Aysha pun dengan bergegas
membereskan tempat tidur itu dan menuju orang yang memangilnya ternyata bibik Maria,bibi minta
tolong kalau
kamu sudah mandi bantu bibi untuk mengemas makanan yang sudah bibi buat
ya,Ayhsa
pun membatu bibi Maria
setealah membatu Aysha bersiap-siap untuk berangkat sekolah setiba di sekolah Aysha
seperti biasanya melaukan piket kelas yang setiap hari rabu ia lakukan…saat dia
piket ada seorang teman yang jahil
pada dia yang sering menggangui dirinya saat piket yaitu Enjel dan
kawan-kawanya yang tiada henti menjahili.Aysha
cewek yang begitu lugu itu dia hanya
bisa memberi
nasihat kepada
teman-temanya agar tidak jahil
pada dirinya namun
apa yang terjadi mereka malah membuat ulah dan membuat keributan Enjel dan temanya
malah melamburkan sampah yang Aysha bersikan tadi itu.
Tapi
Aysha hanya bisa diam akan perbuatan temanya itu dia hanya bisa berdo’a agar
temanya bisa berubah di kemudian hari dan mereka menyesal akan perilaku yang
mereka lakukan itu sangat lah salah dan itu bisa membuat diri mereka seperti
sampah liar yang tidak ada tempat untuk di buang lagi.’’
Setelah bel masuk
kringgggggg semua siswa masuk dan berbaris di depan kelas untuk menyalami guru
yang baru datang saat itu,pelajaran pun di mulai Aysha mengeluarkan buku prnya
yang telah ia kerjakan semalam enjel dan
teman-temanya ingin menyontek
namun Aysha tidak mau melihatkan karna Ia tidak mau melihat temanya yang ingin
mendaptkan niali dengan Cuma-Cuma karan dengan mencontok Aysha berpikir teman
nya akan terlena dan tak mau belajar dan bekerja keras saat itu Aysha ingin
mengajarakan cara mengerjakan namun enjel dan teman-temanya tidak mau sehingga
Aysha di katakana pelit,tapi dia tak peduli Aysha pelit demi kebaikan mereka
agar mereka mau berusah mengerjakan tugas yang di berikan ibu pada siawa, saat
itu lah mereka tiada heti untuk jail kepada Aysha dan mereka membuat stra tegi
untuk mengerjai Aysha setiba di sekolah namun mereka selalu gagal dengan
rencananya itu karna Aysha anak yang sebar akan sikap teman-temanya yang selalu
menjaili dirinya itu.kesabaran yang membuat dirinya yang selalu berada
kebenaran dan membawa ketenagan meskipun
dia selalu di sakiti teman-temanya
Berapa kemudian Aysha duduk di
kelas VI SD dia merasa senag bisa naik kelas yang dia selama ini impikan dari
dulunya dia memperjuankan itu dengan kerja keras sehingga dia rela tingal bersama paman dan
bibiknya meskipun tidak senak tinggal
bersama orang tua sendiri namun apa yang bisa Aysha perbuat itulah yang bisa ia
lakukan demi untuk sekolah dia berumur 10 tahan sudah tinggal bersama orang
lain’’saat setiba nya Aysha bisa pulang sebentar dia ingin melihat keadaan ibu
dan ayahnya dia sangat rindu peluk erat keluarga.’’
Saat dia pulang dia bisa
memeluk kedua orang taunya dan bisa menceritakan pekerjaan ya sehari-hari
selama di tempat pamanya ayanhya sengat senag bisa melihat Aysha mandiri tidak
seperti anak-anak yang lain yang ingin selalu di manja dan ingin di turuti apa
keinginannya itu sangat berbeda ayah Aysha sangat sedih akan keadaan boby dan
aysha yang masih kecil sudah tidak tinggal bersamnya demi melanjutkan sekolah
dia hanya menumpang di tempat paman dan bibinya tapi Aysha pun tak pernah ingin
melihatkan dirinya sedih akan keadaan ini ia pun malah membuat ayah dan ibunya
tetap tersenyum supaya mereka tidak terlalu memikirkan keadaanya,Aysha
bercerita dia senag bisa mempunyai paman dan bibi yang baik yang memperhatikan
keadaan kami semua, ayah pun senag mendengarnya sedikit berat untuk melakuan
sesuatu ia merasa sedih tidak bisa membahagiakan
anak-anaknya,Aysha melihat ada kesedian
di mata ayahnya Aysha pun menghibur agar ayahnya tidak berpikir yang
Aneh-aneh akan keadaan
dirinya.
Aysha pun pamit ingin pulang kerumah pamanya karna untuk
bersiap-siap untuk
besok mau berangkat
sekolah
pada hari itu,Aysha mencium kedua tangan orang tuanya. J
Tak lama ia pulang dari rumah
orang tuanya
dia mulai mengerjakan aktivitasnya membatu bibinya di dapur membuat makanan
untuk di jual ke pasar setiap harinya Aysha. sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP itu semua
tidak terasah suadah lamanya dirinya tinggal bersama bibi dan paman ya setiap
hari Aysha di antar ke sekolah oleh pamanya yang dia anggap sebagai ayah
angkatnya sendiri Aysha sangat senag dan selalu berdo’a akan kebaikan mereka
yang sudah mengorbakan waktu,uang demi dirinya setelah dia diantar diapun
mencuim tangan pamanya itu,
paman nya senag sekali mempunyai keponakan
seperti Aysha selain pandai,ia anak yang rajin dan selalu taat beribdah,,,di
SMP Aysha mempunyai banyak teman yang baik dan sayang sama dirinya tidak ada
teman yang jahili
dirinya semasa SD dulu,tapi Aysha terkenag sama enjel dan teman-temanya sejak
Smp mereka telah berpisah dan tak tau kemana arah meraka ,sejenak melamun ada
seorang lelaki yang melintas di depan Aysha dan mengageti Aysha karna
lelaki itu tau kalu Aysha sedang melamun.dan
Aysha hanya bisa mengucap asstagfirullahalazim,lelaki itu tersenyum
melihat Aysha yang kaget itu tak lama
dari situ Aysha meningalkan lelaki itu karna dia tak mau terlalu lama dekat
lelaki yang baru ia kenal.namun lelaki itu sepertinya menyukai Aysha namun Aysha
selalu menghindar karna dia tak mau terlalu dekat sama lelaki itu karna ia tau
seorang lelaki dekat seorang yang bukan muhrimnya itu dosa,dia di bilang banyak
temaya Aysha yang begitu pemalu dan lugu itu malah membuat sang teman sangat
takjud akan dirinya yang begitu memperdalami agama.
***
Ternya lelaki itu bernama
Angga Saputra dia banyak di sukai banyak cewek cantik namun dia hanya bisa ingin dekat sama Aysha yang
tidak terlalu canti seperti cewek yangg lainya, tapi malah sebaliknya Aysha
tidak bisa dekat karna Aysha yang menghindar darinya dia tak mau Angga
mengetauhi lebih dekat siapa dia,dan bagaiman keadaan
keluarganya dengan ia berpikir seperti itu membuat dia akan sadar siap dirinya
kerna dia tau Angga tak pantas untunkanya
meskipun ia tau Angga sangat sayang sama dirinya namun Aysha menolak itu semua
dengan hati yang lembut,sehingga
Angga pun bisa memahami apa yang diinginkan Aysha dia haya ingin temanan seprti
yang lainya karna Aysha tidak berpikir
ingin pacaran seperti temanya yang pulang selalu di antar pacarnya Aysha sadar
dia tinggal bersama orang dia berpikir panjang entar dia di marah paman,bibik
dan kakaknya yang selalu melarang dia
berjalan bersama lelaki
kecuali itu masih keluarga.
Aysha yang banyak di
senagi teman, guru dan laki-laki yang dekatnya itu pun hanya bisa cukup
menyenagi saja karna dia sudah tau sifat Aysha yang tak mau berpacaran
seperti tamanya yang mempunyai pasangan diantara teman-temanya hanya dia
sendiri yang single,sungguh membuat hati mereka menjauh’i itu sehingga tak ada jalan
untuk bisa lebih dekat apa lagi ingin pulang bareng bersama dirinya itu, hal
yang tak mungkin Angga lakukan karna dia tau Aysha pasti tidak mau pulang
bareng sama dia walapun sebenarnya Aysha
sayang juga pada dirinya tapi Aysha masih membatasi itu semua Aysha hanya bisa menahan
semua itu dalam hati saja Aysha tak mau kalau angga tau akan itu semua tentang
dirinya.
***
Beberapa bulan kemudian Aysha duduk di kela VII.3 semua
teman yang dekat dirinya terpisah dan mendapat teman baru hanya beberapa orang
yang sekelas dengan dirinya itupun ia tak terlalu dekat sama mereka rasa baru masuk saja sepi tak bisa dekat
seperti teman di kalas VI.1 dulu bisa canda tawa mungkin karna baru kataku
dalam hati hari berganti hari minggu berganti minggu dan akhirnya Aysha dan
teman ya bisa dekat dan akrab seperti dulu serasa disurga banyak teman yang
menghibur sehingga Aysha
tak lagi sedih akan keadaan yang ia
alami,bel pulang pun berbunyi kringgggggg saat ya kami semua keluar kelas dan
pulang menuju ke tempat masing-masing dan saat aku setiba di depan gerbang
sekolah Aysha
telah di jemput saorang lelaki yang yaitu kakaknya sendiri Aysha sangat senag
sekali bisa di jemput kakaknya sehingga kebahagian
Aysha
yang begitu memuncak sampai-sampai Aysha
lupa mencium tangan kakaknya
sendiri…J
kakaknya
hanya tersenyum sambil melihat Aysha.
***
Sampai di rumah Aysha membuka tas
dan melihat tugas yang di berikan guru tadi,dan ada sepucuk surat yang terlipat rapi dan Aysha membuka
dan membacanya ternyata surat untuk dirinya dari seorang tapi tidak ada nama siap yang
membuat surat itu,berapa saat Aysha tidak menghiraukan kertas itu dan dia
langsung membantu bibi di dapur,paman bertanya pada Aysha bagaiman sekolah tadi
senag atau sedih tidak,Aysha malah senyum dan menjawab dengan penuh
semangat dia senag sekali dia sangat
banga bisa sekolah di tempat banyak teman yang baik-baik dan perhatian sehingga itu
semua jadi obat dirinya yang merasa tidak di hargai itu oleh teman-teman yang
lainya waktu SD kenagan yang sangat menyedihakan bagi Aysha.’’dan keesokan
harinya Aysha memikirkan bagaimana melajutkan untuk SMA terintas di
pikiranya sehingga dia mulai pusing dan
berpikir bagaimana kalua pamanya tak punya uang untuk menaggung biaya sekolah melanjutkan
SMA itu tapi saat Ini Aysha harus fokus
dengan kelas IX tinggal beberapa bulan lagi kami akan menempuh ulagan dan
saat itulah aku harus lebih serius
menjalankan ulagan itu dengan hikmat
pada bulan
DESEMBER pertengahan kami semua menempuh
ulagan keanikan kelas,Aysha berdoa dan bekerja keras, berusaha agar dirinya
bisa naik kelas IX dan melanjutkan ke jenjeng yang lebih tinggi dari SMP yaitu menuju ke SMA…
***
Dan apa yang di ingikan ternyata terkabulkan dan akhirnya aku duduk di
keals
IX.I ternya itu semuan teman yang lama waktu kelas VI.I hatiku sangat senag
sekali bisa berkumpul kembali kami semua berteriak kebahagian yang tiada kami
sadari kelas kami dekat kantor dan ruang BK dan akhirya kami semua di marah
guru dan di suruh keliling di lapangan basket,kami semua terdiam sejenak dan
akhirnya kami semua menjalankan hukuman itu tapi semua malah tertawa lepas pada
saat itu sedangkan Aysha hanya diam dan diam saja menjalankan hukuman itu,pengalaman
itu sangatlah membuat kami kapok sehingga kami selalu bersikap untuk tidak ribut di kelas
lagi itu kesepakatan ketua kelas kami pada waktum itu,,,setelah itu semuanya
sibuk dengan masing-masing kegiatan ada yang membaca cerpen,melukis,bermain
hp dll.Sudah beberapa hari dari kejadian itu semuan teman Robi diam dan tak
lagi nakal dan ribut
seperti biasanya sungguh perubahan yang sanggat instan sekali tapi itulah yang
semua kami tungu sebenarnya agar mereka sadar kalu di dalam kelas janga ribut
apalagi kelas kami di impit oleh 2 ruangan yang sangat dekat sekali.saat
itulahn tanggal 20 april 2010 Aysha mempunyai ‘’SAHABAT YANG SANGAT BAIK’’ yang
bernama Devi Mentari nama yang
sangat bagus sekali sehingga mudah untuk
Aysha meninggatnya mereka duduk sebangku
berjalan selalu bersama pulang
pun bersama walapun mereka berjalan kaki tapi sangat mengasikan dan sangat
menyenagkan sekali bagi kami berdua Aysha berbagi cerita saat berjalan dan Devi pun juga
begitu sehingga mereka berjalan tidak terasah
hampir sampai ke rumah mereka masing-masing,hari yang menyenagkan buat Aysha
bisa pulang bareng sahabat terbaiknya yang membuat dia benar-benar bahagia.
Aysha dan Devi merencanakan untuk
bisa tes di SMA yang sama dan pada
saatnya tiba mereka mengmpulkan formulir-formulinya beberapa hari mereka memenuhi persyaratan itu
ternyata Aysha dan Devi
lulus tes dan akhirnya mereka satu sekolahan lagi sayangnya mereka tidak
sekels seperti di waktu SMP tapi bagi Aysha itu tidak masalah yang terpenting
sahabatnya baiknya satu sekolahan hal yang tak bisa di lupakan yaitu sahabat
yang baik membatu teman baik dalam keadaan sedih,bahagia, dan dalam keadaan
apapun masih tetap bersama selagi ALLAH
mengizinkan
Dan kini Aysha merasa banyak yang sayang Aysha yang aktif
akan banyak kegiatan di sekolahnya sehingga Aysha tidak merasa kesepian dia
yang sibuk akan ekskulnya membuat dirinya terkadang lelah tapi itu semua dia
tahankan demi menghibur dirinya supaya dia tidak hanya di rumah saja,Aysha
selalu mencari kesibukan Aysha sangat begitu tidak bisa bila dirinya tak ada
pekerjan atau aktivitas yang lain,perjalanan yang panjang yang harus di
perjuangkan Aysha itu,Aysha sangat senag sekali memakai jilbab warna hitam atau
warna coklat itulah warna jilbab yang paling Aysha senagi.karna baginya warna
itu tidak begitu mencolok baginya Aysha paling suka yang sederhana-sederhana.dan
saat itulah dia mengenal kehidupan bagaimana jadi orang yang bisa mandiri dan
merasakan akan kesengan hidup ini karna baginya hidup hanya sekali,dengan
demikian waktu yang ada Aysha manfaatkan sebaik-baiknya dan akhirnya dia
mendapatkan apa itu ke nikmatan kebahagian baginya kebahagian bukan harta yang
melimpah dan bukan pula uang yang banyak dan lain-lainya namun kebahagian itu
datang di saat kita semua berkumpul bersama keluarga baik susah maupun senag...
BIOGRAFI
PENGARANG
Penulis dengan nama IDA ROYANI dan sering di panggil dengan IDA ini anak ke tiga dari tiga saudara yang dilahirkan pada 17 DESEMBER 1997 di
pangkalan balai tempat tinggal pangkalan balai jalan merdeka.
Sekarang ia sedang menempuh pendidikan di MAN pangkalan balai jurusan IPA,
ia sangat menyukai pelajaran menghitung,menghafal
dan menulis diare karna ingin mewujudkan cita-cita menjadi seorang guru
matematika.
Dalam kehidupan tak ada kata menyerah dan mengeluh terus
berjuang dan railah apa yang diinginkan,biarkan orang berkata apa akan tentang
dirimu atau tentang apapun dan mengejekmu balaslah dengan keberhasilan bukan
dengan kekerasan.
Dan jangan bangga dengan apa yang di dapat,karena itu
hanya dapat membuat seseorang menjadi terlena dengan hal itu dan terlalu mencintai
dunia saja tanpa memikirkan selain di dunia akan ada kehidupan yang lebih abadi
yaitu akhirat.
Perempuanini sangat mencintai kedua oarang tuanya, Aysha
adalah sosok wanita yang menyayangi keluarganya.cerpen ini adlah karangan yang
mengangkat tema tentang kehidupan seorang anak yang bekerja keras dan mandiri
dia tak mau menyusakan kedua orang tunya.
Kata-kata adalah do’a maka dari itu
pengarang menggunakan kata-kata yang mudah mengerti dan seseorang yang membacanya akan mengambial hikmah
dari setiap kejadian .
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar